THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 20 Januari 2010

PEMBENTUKAN ZONA UAP PADA RESERVOIR PANAS BUMI DOMINASI AIR

Penelitian dimaksudkan untuk meneliti faktor-faktor yang berpengaruh pada terbentuknya uap, mempelajari parameterparametr yang sensitif terhadap kecepatan terbentuknya uap, dan mempelajari cara-cara untuk memperoleh energi lebih tinggi dengan memanfaatkan perkembangan zona uap.
Metode penelitian dilakukan dengan memodelkan reservoir secara numerik dengan mengunakan data hipotik. Pemodelan dilakukan dengan mengunakan simulatorTERED versi 9.0 buatan DYAD 88 Sofware Inc. dari Calgary Canada.
Model konseptual mangacu model While (1973). Model komputer berbentuk rectangular 3D dan menggunakan “distributed parameter model” dalam mengambarkan variasi sifat batuan. Luas reservoir yang dimodelkan 5.1 km2, kedalaman 1465 dan ebal reservoir 500 meter, potensi model 9,5 Mwe.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terbentuknya uap dipengaruhi oleh permeabilitas lateral. Laju produksi 197 ton/jam menghasilkan uap paling cepat yaitu pada tahun 2024. sementara untuk jarak sumur lebih pendek (1068 meter) dibandingkan dengan jarak 1540 meter ternyata menghasilkan uap satu tahun lebih cepat untuk laju produksi yang sama, dan laju produksi 180 ton /jam produksi uap meningkat. Sedangkan untuk laju produksi 190 ton/jam uap meningkat cukup besar. Variasi permeablitas pada zone komplesi dan pada daerah recharge ternyata tidak memberikan hasil yang berarti. Satu sumur injeksi yang ditambahkan meningkat laju produksi uap, sedangkan waktu terbentuknya uap tidak mengalami perubahan 2 sumur injeksi yang ditambahkan meningkat laju produksi uap, sedangkan waktu terbentuknya uap tidak mengalami perubahan.
Deskripsi Alternatif :

Penelitian dimaksudkan untuk meneliti faktor-faktor yang berpengaruh pada terbentuknya uap, mempelajari parameterparametr yang sensitif terhadap kecepatan terbentuknya uap, dan mempelajari cara-cara untuk memperoleh energi lebih tinggi dengan memanfaatkan perkembangan zona uap.
Metode penelitian dilakukan dengan memodelkan reservoir secara numerik dengan mengunakan data hipotik. Pemodelan dilakukan dengan mengunakan simulatorTERED versi 9.0 buatan DYAD 88 Sofware Inc. dari Calgary Canada.
Model konseptual mangacu model While (1973). Model komputer berbentuk rectangular 3D dan menggunakan “distributed parameter model” dalam mengambarkan variasi sifat batuan. Luas reservoir yang dimodelkan 5.1 km2, kedalaman 1465 dan ebal reservoir 500 meter, potensi model 9,5 Mwe.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terbentuknya uap dipengaruhi oleh permeabilitas lateral. Laju produksi 197 ton/jam menghasilkan uap paling cepat yaitu pada tahun 2024. sementara untuk jarak sumur lebih pendek (1068 meter) dibandingkan dengan jarak 1540 meter ternyata menghasilkan uap satu tahun lebih cepat untuk laju produksi yang sama, dan laju produksi 180 ton /jam produksi uap meningkat. Sedangkan untuk laju produksi 190 ton/jam uap meningkat cukup besar. Variasi permeablitas pada zone komplesi dan pada daerah recharge ternyata tidak memberikan hasil yang berarti. Satu sumur injeksi yang ditambahkan meningkat laju produksi uap, sedangkan waktu terbentuknya uap tidak mengalami perubahan 2 sumur injeksi yang ditambahkan meningkat laju produksi uap, sedangkan waktu terbentuknya uap tidak mengalami perubahan.

http://digital.lib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbtm-gdl-s2-2000-mthkristia-56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar